Healing therapy sangat dibutuhkan bagi mereka yang sedang mengalami luka batin. Tiap orang pastinya pernah merasakan kesedihan atau bahkan mengalami trauma dari sejumlah pengalaman dalam kehidupannya. Semisal gagal mencapai tujuan atau impian, mengalami berbagai macam kejadian yang tidak diinginkan, serta tidak bisa memanfaatkan diri sendiri maupun orang lain.
Sebenarnya untuk cara menyembuhkan luka batin dari dalam diri sendiri dibutuhkan terapi dari tenaga profesional, bahkan dapat juga dimulai dari diri sendiri dengan cara self healing therapy. Berikut ini kami akan memberikan ulasan lengkap seputar metode healing therapy.
BACA JUGA: Mengenal Jenis Yoga Populer, Gerakan Sederhana dan Mudah Dilakukan
Mengenal Apa Itu Healing Therapy
Self healing therapy ini merupakan suatu proses yang fokus pada pemulihan batin atau psikologis. Cara ini pun dapat menyembuhkan luka yang dialami oleh diri sendiri maupun pasien lainnya. Proses healing therapy ini memiliki peran utama pada diri sendiri, dan kerap kali hasilnya justru berbeda – beda karena tidak profesional.
Proses self healing ini dapat dibantu maupun dipercepat dengan sejumlah teknik, salah satunya adalah meditasi. Healing therapy ini termasuk ke dalam tahapan terakhir dari Terapi Gestalt.
Adapun pengertian sederhana dari terapi gestalt ini ialah bentuk dari psikoterapi yang fokus pada tanggung jawab diri sendiri dan juga pengalaman yang sudah pernah Anda alami sebagai hasil dari keadaan Anda secara keseluruhan.
Terapi gestalt ini mempunyai hubungan erat dengan psikoanalisis, yakni salah satu bagian dari mahakarya Sigmund Freud. Memulai suatu kebiasaan baru tentu saja bukan perkara yang mudah dilakukan oleh siapa pun. Meskipun sulit untuk dimulai, tetapi harus Anda lakukan agar terbiasa.
Tahapan dalam Metode Healing Therapy
Untuk bisa memulai healing therapy ini, seseorang mesti melewati dua tahapan di bawah ini dan harus dilakukan secara sungguh – sungguh demi menyembuhkan luka batin, antara lain :
Kenali masalah
Manusia merupakan makhluk yang telah diberikan akal pikiran dan juga nafsu. Akal ini berhubungan dengan manusia. Organ otak sangat penting karena penggerak seluruh bagian tubuh. Masalah yang tengah dialami oleh seseorang yang berhubungan dengan proses kognitif otak ini pun justru penting diperhatikan.
Otak manusia menjadi tempat proses penyimpanan memori yang berhubungan erat dengan konflik maupun pengalaman yang dialami oleh seseorang. Konflik dalam memori ini pada awalnya muncul karena adanya stimulus atau pun rangsangan dari lingkungan sekitar, bisa juga dari diri sendiri.
BACA JUGA: Kenali Manfaat Yoga Wheel, Alat Bantu Olahraga Yoga
Konflik inilah yang akan masuk dan bersifat menetap dalam ingatan Anda. Hal ini pun merupakan keunikan tersendiri dari setiap peristiwa yang dialami oleh seseorang sehingga ingatan mengenai kejadian baik atau buruk bakal selalu melekat. Dari sinilah Anda harus bisa memahami dan mengenali masalah yang muncul.
Kenali konflik dengan diri sendiri maupun orang lain
Setiap peristiwa bakal melekat dalam ingatan dan disimpan ke dalam memori manusia. Kejadian konflik bisa saja muncul disebabkan adanya gesekan dengan orang lain dan cukup mengganggu pikiran Anda.
Jika Anda mendapati konflik, maka sebaiknya berusaha untuk tetap tenang dan fokus menyelesaikannya satu per satu. Tidak perlu Anda kaitan antara semua konflik yang sudah terjadi. Bila diperlukan, Anda bisa catat masalah dan jabarkan satu per satu sehingga cara ini bisa membuat Anda lebih mengenali permasalahan tersebut.
Pada saat seperti ini, wajib Anda hindari menyalahkan diri sendiri dan fokus pada masalah. Bila masalah tersebut telah selesai, berusaha untuk memaafkan diri sendiri maupun orang lain.